Pages

Wednesday, January 9, 2013

Diciptakan (Diturunkan) Besi yang Memiliki Berbagai Manfaat bagi Manusia

Allah berfirman dalam Al Qur'an, Surat ke 57, yaitu Surat Al-Hadiid (Besi), ayat 25, yang arinya:

"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (Q.S. Alhadiid : 25)


Bumi tidak dapat diproduksi oleh Bumi, Besi berasal dari serpihan bintang raksasa yang meledak di langit yang jatuh ke Bumi.

Dengan kata lain, Besi diturunkan dari langit.


Dalam Al-Qur'an, Surat Al-Hadiid: 25,Allah berfirman dengan kata :


 Kata "Anzalna" mengandung arti "Kami turunkan"

Referensi:
  1. Harun Yahya. 2013. Buku. Keajaiban Al-Qur'an. http://id.harunyahya.com/id/works/9312/KEAJAIBAN-AL-QUR%E2%80%99AN. Dikakses pada 10 Januari 2013.
  2. Harun Yahya. 2013. Video. Keajaiban Al-Qur'an. http://id.harunyahya.com/id/works/3696/KEAJAIBAN-AL-QUR%E2%80%99AN. Dikakses pada 10 Januari 2013.
Gambar Pilihan:

Gambar: niscayasegera.blogspot.com/2010/01/kampanye-yang-kontradiktif.html

Gambar: arsipberita.com/show/eksportir-biji-besi-vale-sa-tambah-produksi-311-juta-ton-pada-2011-113405.html

Gambar: voaindonesia.com/content/tiongkok-investasikan-5-miliar-dolar-untuk-tambang-bijih-besi-di-afrika/1574659.html

Gambar: jamtangancenter.com/product/83/1429/Alexandre-christie-ac-8236-md-brown-rosegold-original/?o=terbaru


Monday, January 7, 2013

Cahaya di atas Cahaya

Bismillah..
Subhanallah..
Allahu akbar..

Sungguh terharu saat membaca ayat ini:

Allah berfirman dalam Al Qur'an, Surat An-Nur, ayat 35, yang artinya:

"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S. An-Nur: 35)